WAJAH PELAYANAN KESEHATAN PUBLIK

Ungkapan 'orang miskin dilarang sakit' nampaknya bukan cuma sindiran tanpa makna. Fakta-fakta riil menunjukkan seriusnya ungkapan tadi. Salah satunya fakta yang akan saya ceritakan sebagai pengalaman yang benar-benar terjadi. Hari itu saya sedang dalam perjalanan dengan menumpang angkutan rakyat biasa yang memang kurang nyaman. Tapi itu tidak masalah buat saya, karena nikmat sehat sedang diberikan Allah SWT. Yang menjadi masalah bahkan membuat saya geram sepanjang jalan, ketika tiba-tiba mobil belok ke depan puskesmas. Tidak lama kemudian muncul sepasang suami istri dan masuk kedalam angkutan. Penampilannya menunjukkan mereka orang tidak punya. Mereka membawa bayi yang tidak saja sakit, tapi sudah kebiru-biruan.  Ternyata puskesmas sudah tidak sanggup menanganinya lagi. Itu semua belum membuat saya geram, karena puskesmas memang terbatas. Yang betul-betul membuat saya geram adalah sebuah mobil mengkilat bertuliskan ambulance yang diparkir digarasi puskesmas.  Ternyata si miskin tidak berhak menggunakan mobil tersebut, mungkin karena tidak sanggup bayar. Inilah wajah orang-orang yang mendapat amanah di negri ini. Mungkin mereka mengira kematian belum terlalu dekat dengan mereka. Mari kita serukan perjuangan di negri ini untuk membantu saudara-saudara kita yang tertindas.